- mengukur kepadatan tulang menggunakan alat yang disebut Densitometer X-ray Absorptiometry (DXA). Alat ini ada dua jenis yaitu SXA (Single X-ray Absorptiomety) dan DEXA (Dual Energy X-ray Absorptiometry).
- Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui aktivitas Remodelling tulang yaitu pemeriksaan CTx atau C-Telopeptide dan N-Mid Osteocalcin, untuk mengetahui remodelling tulang.
- Asupan zat gizi yang berkaitan dengan pembentukan tulang seperti kalsium,vitamin D
- Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tulang
- Diet: dewasa muda harus mencapai kepadatan tulang yang normal dengan mendapatkan cukup kalsium (1000mg/hari) dalam dietnya( minum susu atau makan makanan tinggi kalsium seperti salmon), berolahraga seperti jalan kaki atau aerobik dan menjaga berat badan normal.
- Spesialis: orang dengan fraktur tulang belakang, pinggang, atau pergelangan tangan harus dirujuk ke spesialis ortopedi untuk manajemen selanjutnya.
- Olah raga: modifikasi gaya hidup harus menjadi salah satu pengobatan anda. Olah raga yang teratur akan mengurangi patah tulang akibat osteoporosis. Olah raga yang di rekomendasikan termasuk disalamnya adalah jalan kaki, bersepeda, jogging.
- Estrogen: untuk perempuan yang baru menopause, penggantian estrogen merupakan salah satu cara untuk mencegah osteoporosis. Estrogen dapat mengurangi atau menghentikan kehilangan jaringan tulang. Dan apabila pengobatan estrogen dimulai pada saat menopause akan mengurangi kejadian fraktur pinggang sampai 55%. Estrogen dapat diberikan melalui oral (diminum) atau ditempel pada kulit.
- Kalsium: kalsium dan vtamin D diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.
- Konsumsi perhari sebanyak 1200-1500 mg (melalui makanan dan suplemen).
- Konsumsi vitamin D sebanyak 600-800 IU diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.
- Bifosfonat: pengobatan lain selain estrogen yang ada: alendronate, risedonate, dan etidronate. Obat-obatan ini memperlambat kehilangan jaringan tulang dan beberapa kasus meningkatkan kepadatan tulang. Pengobatan ini dipantau dengan memeriksa DXAs setiap 1 sampai 2 tahun. Sebelum mengkonsumsi obat ini dokter anda akan memeriksa kadar kalsium dan fungsi ginjal anda.
- Hormon lain: hormon-hormon ini akan membatu meregulasi kalsium dan fosfat dalam tubuh dan mencegah kehilangan jarungan tulang.
- Kalsitonin
- Teriparatide
- Usia 1-3 tahun perlu 500 mg/per hari.
- Usia 4-8 memerlukan 800 mg/per hari
- Usia 9-18 perlu 1.300 mg/per hari.
- Usia 19-50 butuh 1.000 mg/per hari.
- Usia >50 tahun butuh sekitar 1.200 mg/per hari.
- Asupan zat gizi yang berkaitan dengan pembentukan tulang seperti kalsium,vitamin D
- Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tulang
Osteoporosis merupakan kondisi yang tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa decade, karena osteoporosis tidak akan menimbulkan gejala sampai timbul fraktur atau patah tulang. Maka gejalanya tidak akan jauh dari tempat terjadinya patah tulang.
Mengukur kepadatan tulang menggunakan alat yang disebut Densitometer X-ray Absorptiometry (DXA). Alat ini ada dua jenis yaitu SXA (Single X-ray Absorptiomety) dan DEXA (Dual Energy X-ray Absorptiometry).
Tata Laksana
Pengobatan osteoporosis di fokus kan kepada memperlambat atau menghentikan kehilangan mineral, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengontrol nyeri sesuai dengan penyakitnya.
1,25(OH)2 vit D3, memicu mobilisasi kalsium dan fosfat tulang, memicu absorbsi kalsium dan fosfat diusus dan reabsorbsi kalsium di ginjal, sehingga terjadi peningkatan kadar kalsium dan fosfat serum.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Osteoporosis
atau akrab dikenal dengan tulang keropos, dapat terjadi jika terlalu banyak zat
mineral terhilang dari kerangka tulang. Tulang kemudian menjadi rapuh dan lebih
mudah patah.
Di Amerika serikat 44
juta orang mempunyai kepadatan tulang yang sangat rendah. Dari jumlah ini
hampir 55% berusia 55 tahun keatas. Lebih banyak perempuan daripada laki-laki,
1 dari 2 wanita kulit putih akan mengalami osteoporosis dalam hidupnya.
Osteoporosis
merupakan kondisi yang tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa decade,
karena osteoporosis tidak akan menimbulkan gejala sampai timbul fraktur atau
patah tulang. Maka gejalanya tidak akan jauh dari tempat terjadinya patah
tulang. Contohnya fraktur pada tulang belakang akan menimbulkan gejala seperti
nyeri seperti diikat yang menjalar dari punggung ke sisi samping tubuh.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan osteoporosis?
2.
Apa klasifikasi osteoporosis?
3.
Bagaimana manifestasi klinis
osteoporosis?
4.
Apa sajakah faktor-faktor risiko osteoporosis?
5.
Bagaimana pemeriksaan diagnostik
osteoporosis?
6.
Bagaimana pencegahan osteoporosis?
7.
Bagaimana tata laksana pengobatan
osteoporosis?
8.
Apa saja diet yang diberikan pada
osteoporosis?
1.3. Tujuan
1.
Mengerti pengertian osteoporosis.
2.
Mengerti klasifikasi osteoporosis.
3.
Mengerti manifestasi klinis
osteoporosis.
4.
Mengerti faktor-faktor risiko
osteoporosis.
5.
Mengerti pemeriksaan diagnostik
osteoporosis.
6.
Mengerti pencgahan osteoporosis.
7.
Mengerti tata laksana pengobatan
osteoporosis.
8.
Mengerti diet yang diberikan pada
osteoporosis
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. Definisi
Pada
KBBi menjelaskan bahwa yang dimaksud Osteoporosis
ialah keadaan tulang yag menjadi keropos dan lapuk sedangkan menurut para ahli,
Osteoporosis adalah suatu keadaan
yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada
jaringan di dalam tulang. Pada Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas
tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan
kekuatan tulang sehingga penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang
atau fraktur.
2.5. Pemeriksaan Diagnostik
Untuk
melihat tingkat kepadatan tulang dan mendeteksi Osteoporosis, dapat dilakukan:
Osteoporosis
memang tidak mematikan tetapi bila terjadi patah tulang, kualitas hidup bisa
memburuk, terlebih bila pasien masih berusia muda. Waspadai Osteoporosis sejak
dini. Bagi yang memiliki risiko tinggi, lakukan skrining dengan pemeriksaan kepadatan
tulang.
2.6. Pencegahan Osteoporosis
Pencegahan
osteoporosis sejak dini dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah:
·
Serangan
osteoporosis melanda pada kaum wanita yang malas bergerak atau berolahraga.
Karena sudah sifat dasar tubuh dalam mengelola proses regenerasi sel tulang
dengan dibantu peran berolahraga. Jika tubuh jarang berolahraga, bahkan
bergerak, maka akan terhambat proses osteoblasnya (proses pembentukan massa
tulang).
sp;
Program latihan yang
baik dan tepat untuk penderita osteoporosis adalah program yang terdiri dari
program antara loma tipe latihan-latihan olahraga. Yakni, aerobik yang
memanfaatkan beban berat badan, latihan dengan benturan keras, latihan untuk
kekuatan, serta kelenturan.
·
Aktifitas aerobik
berbeban berat badan dapat dengan melakukan jalan kaki perlahan, cepat, atau
joging. Bagian-bagian tulang yang mendapatkan manfaat dari latihan ini ialah
tulang pada pinggul, punggung, dan pinggang.
·
Jenis aktifitas
olahraga dengan benturan keras adalah tenis, bola voli, bola basket, lompat
tali, lompat vertikal, yang dapat meningkatkan kepadatan tulang jauh lebih
cepat. Pada manfaat olahraga ini tulang akan mendapat pembebanan 3-ne-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l20 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
3.
Olahraga Khusus Osteoporosis
·
Bagi mereka yang
telah terkena osteoporosis, pola olahraganya berbeda dengan program pencegahan
osteoporosis.
· &nbsolor: #00000c; font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·
Pembedaan pola ini
penting karena latihan tertentu dapat meningkatkan risiko fraktur, misalnya
lompat tali, joging, senam aerobik benturan keras, jalan dengan beban di
pergelangan kaki atau pergelangan tangan, dan sebagainya.
·
Khusus bagi yang
pernah mengalami patah tulang, awali program olahraga dengan perlahan jika
timbul rasa nyeri ataupun sakit.
·
Hindari pula
berolahraga atau beraktifitas fisik yang mengharuskan posisi membungkuk ke
depan. Seperti halnya aktifitas olahraga sit up, crunch,
meraih jari-jari kaki, atau berlatih dengan mesin dayung.
·   berlatih di permukaan yang licin, ataupun menggunakan sepatu yang
solnya terlampau keras atau licin.
·
Hindari aktifitas
fisik yang memerlukan gerakan kaki ke segala arah dengan beban. Karena dengan
adanya aktifitas ini, kondisi pinggul yang telah melemah akan semakin rentan patah
tulang.
·
Latihan yang aman
adalah olahraga jalan kaki. Lakukan sedikitnya dengan kecepatan 4,5 kilometer
per jam selama 50 menit, 5 hari dalam seminggu. Tentunya ini dilakukan secara
bertahap.
·
Pada kebanyakan
orang yang osteoporosis, jalan sangatlah ideal. Meningkatkan daya tahan,
kelincahan, mengurangi kemungkinan jatuh, dengan risiko cedera yang kecil pula.
·
Penting juga
melakukan olahraga yang bermanfaat melatih keseimbangan, hal ini untuk
memerkecil risiko terjatuh pada penderita osteoporosis. Selain keseimbangan,
penting juga untuk melakukan olahraga yang berperan membawa manfaat pada
ekstensi punggung. Dimana gerakan berlawanan dengan gerakan fleksi punggung,
yang harus dihindari. Latihan ekstensi punggung dilakukan dengan melengkungkan
punggung dan cukup aman.
·
Tidak sedikit orang
yang mengaku malas untuk berolahraga. Hal tersebut akan dapat mudah teratasi
jika memiliki tekad yang kuat untuk melawan kemalasan yang ada.
·
Kekerasan tulang
setiap orang akan berangsur-angsur menurun setelah memasuki umur 40 tahun. Pada
wanita, menopause mempercepat proses pengeroposan tulang ini, khususnya jika
mereka memiliki tulang-tulang yang tipis atau kecil, berambut merah atau pirang
atau kulitnya berbintik-bintik, keturunan orang Eropa Utara atau Asia atau
tidak pernah mempunyai anak. Merokok, hidup menetap, minum kortikosteroid, dan
mengkonsumsi makanan yang mengandung sedikit kalsium juga meningkatkan resiko
pengeroposan ini. Makin awal mengalami menopause, semakin tinggi resiko anda.
4.
Gaya Hidup Sehat untuk mencegah
osteoporosis adalah:
·
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya serat,rendah lemak,dan kaya
kalsium (1000 -1500 mg per hari). Pastikan diet anda mengandung 1000 miligram
kalsium per hari ( jika anda pra menopause ) atau 1500 miligram per hari (jika
anda post-menopause). Hindari suplemen yang berasal dari dolomite atau tepung
tulang, bagaimanapun juga dalam mengkonsumsi kalsium jangan melebihi 1500
miligram kalsium per hari
·
Kurangi sodium, garam, daging merah, dan
makanan yang diasinkan
·
Mulailah program reguler, latihan
mempertahankan berat badan seperti jalan-jalan, jogging, bersepeda atau aerobik
yang tak berpengaruh atau pegaruhnya rendah
Khusus bagi yang
pernah mengalami patah tulang, awali program olahraga dengan perlahan jika
timbul rasa nyeri ataupun sakit.
·
Guna menjaga faktor
keamanan dalam menjalani program olahraga pada penderita osteoporosis, jangan
hindari aktifitas olahraga yang memberikan benturan dan pembebanan pada tulang
punggung. Artinya, hindari aktifitas melompat, senam aerobik dengan benturan
keras bahkan joging apalagi berlari.
·
Hindari minuman beralkohol dan rokok
karena dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh.
·
Paparan matahari (di pagi hari dan sore
menjelang magrib ) membantu pembentukan vitamin D
5.
Tanyakan pada dokter tentang terapi
penggantian estrogen yang dapat mencegah osteoporosis dan efek-efek samping
dari menopause yang lain
font-family: Symbol;">·
Pada kebanyakan
orang yang osteoporosis, jalan sangatlah ideal. Meningkatkan daya tahan,
kelincahan, mengurangi kemungkinan jatuh, dengan risiko cedera yang kecil pula.
·
Penting juga
melakukan olahraga yang bermanfaat melatih keseimbangan, hal ini untuk
memerkecil risiko terjatuh pada penderita osteoporosis. Selain keseimbangan,
penting juga untuk melakukan olahraga yang berperan membawa manfaat pada
ekstensi punggung. Dimana gerakan berlawanan dengan gerakan fleksi punggung,
yang harus dihindari. Latihan ekstensi punggung dilakukan dengan melengkungkan
punggung dan cukup aman.
·
Tidak sedikit orang
yang mengaku malas untuk berolahraga. Hal tersebut akan dapat mudah teratasi
jika memiliki tekad yang kuat untuk melawan kemalasan yang ada.
·
Kekerasan tulang
setiap orang akan berangsur-angsur menurun setelah memasuki umur 40 tahun. Pada
wanita, menopause mempercepat proses pengeroposan tulang ini, khususnya jika
mereka memiliki tulang-tulang yang tipis atau kecil, berambut merah atau pirang
atau kulitnya berbintik-bintik, keturunan orang Eropa Utara atau Asia atau
tidak pernah mempunyai anak. Merokok, hidup menetap, minum kortikosteroid, dan
mengkonsumsi makanan yang mengandung sedikit kalsium juga meningkatkan resiko
pengeroposan ini. Makin awal mengalami menopause, semakin tinggi resiko anda.
4.
Gaya Hidup Sehat untuk mencegah
osteoporosis adalah:
·
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya serat,rendah lemak,dan kaya
kalsium (1000 -1500 mg per hari). Pastikan diet anda mengandung 1000 miligram
kalsium per hari ( jika anda pra menopause ) atau 1500 miligram per hari (jika
anda post-menopause). Hindari suplemen yang berasal dari dolomite atau tepung
tulang, bagaimanapun juga dalam mengkonsumsi kalsium jangan melebihi 1500
miligram kalsium per hari
·
Kurangi sodium, garam, daging merah, dan
makanan yang diasinkan
·
Mulailah program reguler, latihan
mempertahankan berat badan seperti jalan-jalan, jogging, bersepeda atau aerobik
yang tak berpengaruh atau pegaruhnya rendah
·
Hindari minum kopi secara berlebihan
karena dapat mengeluarkan kalsium secara berlebihan, kurangi juga
softdrink/minuman ringan karena dapat menghambat penyerapan kalsium
·
Hindari minuman beralkohol dan rokok
karena dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh.
·
Paparan matahari (di pagi hari dan sore
menjelang magrib ) membantu pembentukan vitamin D
5.
Tanyakan pada dokter tentang terapi
penggantian estrogen yang dapat mencegah osteoporosis dan efek-efek samping
dari menopause yang lain
·
Osteoporosis harus dicegah
sedari dini. Sebisa mungkin semenjak dari kandungan. Sedari dini usahakan untuk
mencegah osteoporosis. Dimana sang ibu dituntut untuk mengonsumsi kalsium yang
secukupnya untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium sang jabang bayi pula
disamping kebutuhan kalsium sang ibu itu sendiri.
·
Kalsium merupakan
elemen mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Pada berat tubuh 70
kg terdapat kurang lebih 1,200 gr kalsium. Dari jumlah tersebut, 99% berada
dalam tulang rangka, sedangkan 1% berada di dalam jaringan lain dan cairan
tubuh yang secara luas didistribusikan ke seluruh tubuh.
·
Kalsium juga sebagai
katalisator berbagai proses biologi dalam tubuh dan mempertahankan fungsi
membran sel. Karena itu untuk dapat mempertahankan keseimbangan kalsium
diperlukan pemasukkan kalsium lebih dari 1.200 gr/hari untuk usia 51 tahun ke
atas, dan 1.000 mg/hari untuk 19-50 tahun.
·
Pada anak yang
sedang mengalami masa pertumbuhan, tingkat penyerapan kalsium dapat mencapai
75%. Sangat bahaya jika yang terjadi ialah kalsium tubuh mengalami kekurangan
untuk menunjang proses pertumbuhan mereka. Walaupun tubuh akan mengambil
cadangan kalsium yang ada pada tulang. Namun jika terjadi menahun dan tanpa ada
proses regenerasi sel tulang yang sempurna, maka yang terjadi adlaah tulang
semakin tipis dan kemudian keropos
2.7. Tata Laksana Pengobatan Osteoporosis
Pengobatan
osteoporosis di fokus kan kepada memperlambat atau menghentikan kehilangan
mineral, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengontrol nyeri sesuai dengan
penyakitnya.
Kebanyakan
40% dari perempuan akan mengalami patah tulang akibat dari osteoporosis selama
hidupnya. Maka tujuan dari pengobatan ini adalah mencegah terjadinya fraktur
(patah tulang).
Selain dari tatalaksana diatas
obat-obatan juga dapat diberikan seperti dibawah ini:
2.8. Diet yang Diberikan pada Osteoporosis
Osteoporosis
atau akrab dikenal dengan tulang keropos, dapat terjadi jika terlalu banyak zat
mineral terhilang dari kerangka tulang. Tulang kemudian menjadi rapuh dan lebih
mudah patah. Patah tulang yang paling umum adalah tulang pinggul, tulang
belakang dan tulang pergelangan tangan.
Penekanan
kebutuhan asupan nutrisi khusus pada penyandang osteoporosis ditekankan pada
kebutuhan kalsium guna memenuhi zat meineral yang terhilang dari kerangka
tulang. Namun kebutuhan kalsium yang ada disesuaikan dengan usia.
Khusus ibu hamil dan menyusui
membutuhkan 1.000-1.300 mg per hari.
Kalsium
bisa didapatkan dari makanan dan minuman. Di antaranya, kedelai, ikan teri,
ebi, brokoli, susu, tablet kalsium, dan masih banyak lagi. Olah raga secara
teratur sejak dini menjadi salah satu hal penting untuk menghambat
osteoporosis.
Masalah
yang sering terjadi ialah osteoporosis banyak terpicu justru dari pola diet
yang sembarangan. Umumnya orang yang sedang menjalani diet tanpa bimbingan ahli
nutrisi justru melakukan pengurangan porsi makanan. Hal yang demikian itu
sebenarnya salah, pengurangan porsi makanan secara otomatis malah membuat tubuh
kekurangan asupan nutrisi. Yang terjadi malah timbul persoalan baru. Potensi
terjadinya penyakit-penyakit yang fatal semakin besar. Salah satunya
osteoporosis.
Terutama
kaum wanita, dimana kalsium paling banyak terbuang terbuang ketika masa
menstruasi. Bila kalsium yang terbuang tersebut tidak tergantikan segera sesuai
kebutuhannya, maka potensi terjadinya osteoporosis semakin besar pula.
Ditambah
lagi, wanita yang dalam menjalani program diet tanpa bimbingan ahli nutrisi
biasanya dengan sembarang menghindari konsumsi susu dengan alasan menghindari
susu berlemak. Dianjurkan untuk menggantikannya dengan susu yang memiliki kadar
lemak rendah.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Osteoporosis adalah suatu keadaan
yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada
jaringan di dalam tulang. Pada Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas
tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan
kekuatan tulang sehingga penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang
atau fraktur.
Osteoporosis berdasarkan etiologis
dapat disegmentasikan menjadi osteoporosis primer dan osteoporosis
sekunder.
Perempuan
berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis, terutama wanita yang kurus atau
mempunyai postur kecil, juga yang berusia lanjut.
Pencegahan osteoporosis sejak dini
dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah:
Penekanan kebutuhan asupan nutrisi khusus pada penyandang osteoporosis
ditekankan pada kebutuhan kalsium guna memenuhi zat meineral yang terhilang
dari kerangka tulang
3.2.
Saran
Osteoporosis merupakan kondisi
yang tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa decade, karena
osteoporosis tidak akan menimbulkan gejala sampai timbul fraktur atau patah
tulang. Maka gejalanya tidak akan jauh dari tempat terjadinya patah
tulang.Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu untuk memberikan
sedikit pengetahuan tentang osteoporosis beserta diet yang diberikan pada
osteoporosis.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Tanpa Tahun. Osteoporosis,
(Online), (http://osteoporosis.klikdokter.com/article.php?id=1.) diakses 15 November 2012.
dr. Indradewi Hestiningsih. Tanpa Tahun. Pentingnya Kalsium pada Osteoporosis, (Online),
(http//kalsium-osteoporosis//html.) diakses 15 November 2012.
dr. Tri Rejeki Herdiana. Tips
Mencegah Osteoporosis, (Online), (http://osteoporosis.klikdokter.com/subpage.php?id=2&sub=60)
diakses 15 November 2012.
Anonim. Tanpa Tahun. Diet
Osteoporosis, (Online),
(http://osteoporosis.klikdokter.com/subpage.php?id=3&sub=63.) diakses 15 November 2012.
Anonim. Tanpa Tahun. Pengobatan
Osteoporosis, (Online),
(http://osteoporosis.klikdokter.com/article.php?id=3.) diakses 15 November 2012.
LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA YANG DIPAKAI
1.
Anonim. Tanpa Tahun. Osteoporosis,
(Online), (http://osteoporosis.klikdokter.com/article.php?id=1.) diakses 15 November 2012.
Osteoporosis adalah suatu
keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan
pada jaringan di dalam tulang. Pada Osteoporosis, terjadi penurunan
kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat
menentukan kekuatan tulang sehingga penderita Osteoporosis mudah mengalami
patah tulang atau fraktur. Di Amerika serikat 44 juta orang mempunyai kepadatan
tulang yang sangat rendah. Dari jumlah ini hampir 55% berusia 55 tahun keatas.
Lebih banyak perempuan daripada laki-laki, 1 dari 2 wanita kulit putih akan
mengalami osteoporosis dalam hidupnya.
Klasifikasi
Gejala Klinis
Faktor Risiko
·
Perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis, terutama wanita
yang kurus atau mempunyai postur kecil, juga yang berusia lanjut.
·
Wanita kulit putih atau Asia, terutama yang mempunyai riwayat osteoporosis
dalam keluarga, mempunyai risiko lebih tinggi dibanding wanita lain.
·
Perempuan yang sudah menopause.
·
Merokok, kelainan diet seperti anoreksia atau bulimia, diet rendah kalsium,
peminum alcohol berat, gaya hidup tidak aktif, menggunakan obat tertentu dalam
jangka panjang seperti kortikosteroid, anti kejang.
Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan laboratorium
untuk mengetahui aktivitas Remodelling tulang yaitu pemeriksaan CTx
atau C-Telopeptide dan N-Mid Osteocalcin, untuk mengetahui
remodelling tulang.
Osteoporosis memang tidak
mematikan tetapi bila terjadi patah tulang, kualitas hidup bisa memburuk,
terlebih bila pasien masih berusia muda.
Kebanyakan 40% dari perempuan akan mengalami patah tulang akibat dari
osteoporosis selama hidupnya. Maka tujuan dari pengobatan ini adalah mencegah
terjadinya fraktur (patah tulang).
·
Diet: dewasa muda harus mencapai kepadatan tulang yang normal dengan
mendapatkan cukup kalsium (1000mg/hari) dalam dietnya( minum susu atau makan
makanan tinggi kalsium seperti salmon), berolahraga seperti jalan kaki
atau aerobik dan menjaga berat badan normal.
·
Spesialis: orang dengan fraktur tulang belakang, pinggang, atau pergelangan
tangan harus dirujuk ke spesialis ortopedi untuk manajemen selanjutnya.
·
Olah raga: modifikasi gaya hidup harus menjadi salah satu pengobatan anda.
Olah raga yang teratur akan mengurangi patah tulang akibat osteoporosis.
Olah raga yang di rekomendasikan termasuk disalamnya adalah jalan kaki,
bersepeda, jogging.
Selain dari tatalaksana
diatas obat-obatan juga dapat diberikan seperti dibawah ini:
·
Estrogen: untuk perempuan yang baru menopause, penggantian estrogen
merupakan salah satu cara untuk mencegah osteoporosis. Estrogen dapat
mengurangi atau menghentikan kehilangan jaringan tulang. Dan apabila pengobatan
estrogen dimulai pada saat menopause akan mengurangi kejadian fraktur pinggang
sampai 55%. Estrogen dapat diberikan melalui oral (diminum) atau ditempel pada
kulit.
·
Kalsium: kalsium dan vtamin D diperlukan untuk meningkatkan kepadatan
tulang.
o
Konsumsi perhari sebanyak 1200-1500 mg (melalui makanan dan suplemen).
o
Konsumsi vitamin D sebanyak 600-800 IU diperlukan untuk meningkatkan
kepadatan tulang.
·
Bifosfonat: pengobatan lain selain estrogen yang ada: alendronate,
risedonate, dan etidronate. Obat-obatan ini memperlambat kehilangan
jaringan tulang dan beberapa kasus meningkatkan kepadatan tulang. Pengobatan
ini dipantau dengan memeriksa DXAs setiap 1 sampai 2 tahun. Sebelum
mengkonsumsi obat ini dokter anda akan memeriksa kadar kalsium dan fungsi
ginjal anda.
·
Hormon lain: hormon-hormon ini akan membatu meregulasi kalsium dan fosfat
dalam tubuh dan mencegah kehilangan jarungan tulang.
o
Kalsitonin
o
Teriparatide
2.
dr. Indradewi Hestiningsih. Tanpa Tahun. Pentingnya Kalsium pada Osteoporosis, (Online),
(http//kalsium-osteoporosis//html.)
diakses 15 November 2012.
Osteoporosis adalah
penyakit rapuh tulang diatas usia 50 tahun yang ditandai dengan bekurangnya
densitas tulang.
Sebenarnya baik pada
laki-laki maupun pada wanita sudah merupakan kodrat bahwa suatu saat jaringan
masa tulang akan menyusut. Hanya, penyusutan pada wanita lebih banyak daripada
laki-laki, karena tulang wanita sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Pada
wanita, penyusutan terjadi 3% pertahun dan akan berlangsung terus hingga 5-10
tahun setelah menopause. Seumur hidup, wanita akan mengalami penyusutan masa
tulang sekitar 40-50%, sedangkan pada laki–laki masa tulang hanya akan
mengalami penyusutan sekitar 20-30%.
Pemberian Kalsium dapat
mencegah terjadinya osteoporosis, meskipun pendapat ini masih menjadi
pertentangan di banyak kalangan. Memang dengan pemberian kalsium saja membuat
tulang menjadi padat, tapi tidak menjamin tulang akan patah, karena tulang
tidak hanya terdiri dari kalsium saja, melainkan juga terdiri dari zat-zat
organic seperti kolagen. Kolagen inilah yang membuat tulang menjadi elastis dan
tidak mudah patah.
Kalsium dan vitamin D
Berkurangnya kadar kalsium
dan fosfat didalam darah bukan berarti tulang keropos. Tapi yang perlu
diperiksa adalah densitas tulang, untuk mengetahui itu dengan melakukan
pemeriksaan DENSITOMETRY.
Bila ingin mencegah
osteoporosis, Anda dapat mengkonsumsi seperti Susu Kedelai atau bengkoang,
dimana makanan tersebut mengandung fito-estrogen. Sedangkan kalsium banyak
terdapat di makan makanan laut. Selain itu, bila semua makan makanan diatas
sudah dikonsumsi pun masih belum cukup, apabila tidak disertai dengan olahraga
dan terpapar sinar matahari. Paparan terhadap sinar matahari dapat Anda lakukan
cukup 15–30 menit pada jam 6-9 pagi atau jam 4–5 sore dimana masih ada sinar
matahari atau di siang hari dimana sinar matahari paling banyak, tapi tidak
perlu lama cukup 5–7 menit, dengan tangan dan kaki cukup terpapar.
Kalsium dibutuhkan oleh
tubuh sebesar 1200–1500 mg/hari, sedangkan Vit D dibutuhkan sebesar
400–800 IU/hari.
Hal tersebut diatas, dapat
dilakukan pada semua usia, baik laki-laki ataupun wanita. Tapi pada wanita
menopause, ada sedikit tambahan, dimana pada wanita menopause terjadi
kekurangan hormone estrogen sehingga dapat terjadi esteoporosis . Untuk itu ,
diperlukan tambahan hormone estrogen yang disebut dengan Hormon Replacement
Teraphy (HRT). Untuk pemberian HRT ini pada wanita menopause tidak boleh
sembarangan , perlunya evaluasi riwayat keluarga, dan riwayat penyakit dari
wanita menopause tersebut untuk menghindari efek samping pengobatan.
Faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan osteopororsis yaitu:
Gaya
Hidup Sehat untuk mencegah osteoporosis adalah :
·
Mengonsumsi makanan
dengan gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya
serat,rendah lemak,dan kaya kalsium (1000 -1500 mg per hari). Pastikan diet
anda mengandung 1000 miligram kalsium per hari ( jika anda pra menopause ) atau
1500 miligram per hari (jika anda post-menopause). Hindari suplemen yang
berasal dari dolomite atau tepung tulang, bagaimanapun juga dalam mengkonsumsi
kalsium jangan melebihi 1500 miligram kalsium per hari
·
Kurangi sodium,
garam, daging merah, dan makanan yang diasinkan
·
Mulailah program
reguler, latihan mempertahankan berat badan seperti jalan-jalan, jogging,
bersepeda atau aerobik yang tak berpengaruh atau pegaruhnya rendah
·
Hindari minum kopi
secara berlebihan karena dapat mengeluarkan kalsium secara berlebihan, kurangi
juga softdrink/minuman ringan karena dapat menghambat penyerapan kalsium
·
Hindari minuman
beralkohol dan rokok karena dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh.
·
Osteoporosis atau akrab
dikenal dengan tulang keropos, dapat terjadi jika terlalu banyak zat mineral
terhilang dari kerangka tulang. Tulang kemudian menjadi rapuh dan lebih mudah
patah. Patah tulang yang paling umum adalah tulang pinggul, tulang belakang dan
tulang pergelangan tangan. Penekanan kebutuhan asupan nutrisi khusus pada
penyandang osteoporosis ditekankan pada kebutuhan kalsium guna memenuhi zat
meineral yang terhilang dari kerangka tulang. Namun kebutuhan kalsium yang ada
disesuaikan dengan usia.
·
Usia 1-3 tahun perlu 500 mg/per hari.
·
Usia 4-8 memerlukan 800 mg/per hari
·
Usia 9-18 perlu 1.300 mg/per hari.
·
Usia 19-50 butuh 1.000 mg/per hari.
·
Usia >50 tahun butuh sekitar 1.200 mg/per hari.
Khusus ibu hamil dan menyusui membutuhkan 1.000-1.300 mg per hari.
Kalsium bisa didapatkanfy;">
Kekerasan
tulang setiap orang akan berangsur-angsur menurun setelah memasuki umur 40
tahun. Pada wanita, menopause mempercepat proses pengeroposan tulang ini,
khususnya jika mereka memiliki tulang-tulang yang tipis atau kecil, berambut
merah atau pirang atau kulitnya berbintik-bintik, keturunan orang Eropa Utara
atau Asia atau tidak pernah mempunyai anak. Merokok, hidup menetap, minum
kortikosteroid, dan mengkonsumsi makanan yang mengandung sedikit kalsium juga
meningkatkan resiko pengeroposan ini. Makin awal mengalami menopause, semakin
tinggi resiko anda.
Gaya
Hidup Sehat untuk mencegah osteoporosis adalah :
·
Mengonsumsi makanan
dengan gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya
serat,rendah lemak,dan kaya kalsium (1000 -1500 mg per hari). Pastikan diet
anda mengandung 1000 miligram kalsium per hari ( jika anda pra menopause ) atau
1500 miligram per hari (jika anda post-menopause). Hindari suplemen yang
berasal dari dolomite atau tepung tulang, bagaimanapun juga dalam mengkonsumsi
kalsium jangan melebihi 1500 miligram kalsium per hari
·
Kurangi sodium,
garam, daging merah, dan makanan yang diasinkan
·
Mulailah program
reguler, latihan mempertahankan berat badan seperti jalan-jalan, jogging,
bersepeda atau aerobik yang tak berpengaruh atau pegaruhnya rendah
·
Hindari minum kopi
secara berlebihan karena dapat mengeluarkan kalsium secara berlebihan, kurangi
juga softdrink/minuman ringan karena dapat menghambat penyerapan kalsium
·
Hindari minuman
beralkohol dan rokok karena dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh.
·
Paparan matahari
(di pagi hari dan sore menjelang magrib ) membantu pembentukan vitamin D
4.
Anonim. Tanpa Tahun. Diet
Osteoporosis, (Online), (http://osteoporosis.klikdokter.com/subpage.php?id=3&sub=63.) diakses 15 November 2012.
Osteoporosis atau akrab
dikenal dengan tulang keropos, dapat terjadi jika terlalu banyak zat mineral
terhilang dari kerangka tulang. Tulang kemudian menjadi rapuh dan lebih mudah
patah. Patah tulang yang paling umum adalah tulang pinggul, tulang belakang dan
tulang pergelangan tangan. Penekanan kebutuhanquot;Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Usia 4-8 memerlukan 800 mg/per hari
·
Usia 9-18 perlu 1.300 mg/per hari.
·
Usia 19-50 butuh 1.000 mg/per hari.
·
Usia >50 tahun butuh sekitar 1.200 mg/per hari.
Khusus ibu hamil dan menyusui membutuhkan 1.000-1.300 mg per hari.
Kalsium bisa didapatkan
dari makanan dan minuman. Di antaranya, kedelai, ikan teri, ebi, brokoli, susu,
tablet kalsium, dan masih banyak lagi. Olah raga secara teratur sejak dini
menjadi salah satu hal penting untuk menghambat osteoporosis.
Masalah yang sering
terjadi ialah osteoporosis banyak terpicu justru dari pola diet yang
sembarangan. Umumnya orang yang sedang menjalani diet tanpa bimbingan ahli
nutrisi justru melakukan pengurangan porsi makanan. Hal yang demikian itu
sebenarnya salah, pengurangan porsi makanan secara otomatis malah membuat tubuh
kekurangan asupan nutrisi. Yang terjadi malah timbul persoalan baru. Potensi
terjadinya penyakit-penyakit yang fatal semakin besar. Salah satunya
osteoporosis.
Terutama
kaum wanita, dimana kalsium paling banyak terbuang terbuang ketika masa
menstruasi. Bila kalsium yang terbuang tersebut tidak tergantikan segera sesuai
kebutuhannya, maka potensi terjadinya osteoporosis semakin besar pula.
Ditambah
lagi, wanita yang dalam menjalani program diet tanpa bimbingan ahli nutrisi
biasanya dengan sembarang menghindari konsumsi susu dengan alasan menghindari
susu berlemak. Dianjurkan untuk menggantikannya dengan susu yang memiliki kadar
lemak rendah.
5.
Anonim. Tanpa Tahun. Pengobatan
Osteoporosis, (Online), (http://osteoporosis.klikdokter.com/article.php?id=3.) diakses 15 November 2012.
Pengobatan osteoporosis di fokus kan
kepada memperlambat atau menghentikan kehilangan mineral, meningkatkan
kepadatan tulang, dan mengontrol nyeri sesuai dengan penyakitnya. Kebanyakan
40% dari perempuan akan mengalami patah tulang akibat dari osteoporosis selama
hidupnya. Maka tujuan dari pengobatan ini adalah mencegah terjadinya fraktur
(patah tulang).
·
Diet:
dewasa muda harus mencapai kepadatan tulang yang normal dengan mendapatkan
cukup kalsium (1000mg/hari) dalam dietnya( minum susu atau makan makanan tinggi
kalsium seperti salmon), berolahraga seperti jalan kaki atau aerobik dan
menjaga berat badan normal.
·
Spesialis:
orang dengan fraktur tulang belakang, pinggang, atau pergelangan tangan harus
dirujuk ke spesialis ortopedi untuk manajemen selanjutnya.
·
Olah
raga: modifikasi gaya hidup harus menjadi salah satu pengobatan anda. Olah raga
yang teratur akan mengurangi patah tulang akibat osteoporosis. Olah raga
yang di rekomendasikan termasuk disalamnya adalah jalan kaki, bersepeda,
jogging.
Disamping
itu ada beberapa obat-obatan yang berperan penting untuk membantu mengatasi
juga dapat diberikan seperti dibawah ini:
·
Estrogen:
untuk perempuan yang baru menopause, penggantian estrogen merupakan salah
satu cara untuk mencegah osteoporosis. Estrogen dapat mengurangi atau
menghentikan kehilangan jaringan tulang. Dan apabila pengobatan estrogen
dimulai pada saat menopause akan mengurangi kejadian fraktur pinggang sampai
55%. Estrogen dapat diberikan melalui oral (diminum) atau ditempel pada kulit.
·
Kalsium:
kalsium dan vtamin D diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.
o
Konsumsi
perhari sebanyak 1200-1500 mg (melalui makanan dan suplemen).
o
Konsumsi
vitamin D sebanyak 600-800 IU diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.
·
Bifosfonat:
pengobatan lain selain estrogen yang ada: alendronate, risedonate, dan
etidronate. Obat-obatan ini memperlambat kehilangan jaringan tulang dan
beberapa kasus meningkatkan kepadatan tulang. Pengobatan ini dipantau dengan
memeriksa DXAs setiap 1 sampai 2 tahun. Sebelum mengkonsumsi obat ini dokter
anda akan memeriksa kadar kalsium dan fungsi ginjal anda.
·
Hormon
lain: hormon-hormon ini akan membatu meregulasi kalsium dan fosfat dalam tubuh
dan mencegah kehilangan jarungan tulang.
o
Kalsitonin
o
Teriparatide
Tidak ada komentar:
Posting Komentar